Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 20 Juni 2020 | 13:21 WIB
Surja Nahkoda Kapal KM. Puspita yang tenggelam di perairan Selat Sunda (suara.com/Saepulloh).

Selama satu hari satu malam, tak banyak yang mereka lakukan, hanya doa yang mereka bisa panjatkan agar kembali pulang dengan selamat. Selama itu pula tak ada yang bisa dimakan, mereka yang minum air laut.

"Perasaan banyak, kami sedih ada kena musibah seperti itu. Gak makan, kita hanya minum air laut. Pas terombang-ambing itu takut, gimana sih kena musibah. Serba salah kami hanya bisa pasrah, hanya menunggu keajaiban saja," tandasnya.

Kontributor : Saepulloh

Baca Juga: Kapal Tenggelam, 6 Nelayan Pandeglang Terombang-ambing di Selat Sunda

Load More