SuaraBanten.id - Jumlah ibu hamil mengalami peningkatan selama masa pandemi covid-19 di Kota Serang. Hal itu dikarenakan, himbauan pemerintah untuk tetap dirumah beberapa waktu lalu membuat aktivitas warga lebih banyak dirumah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Kabid Kesmas Dinkes) Kota Serang Lenny Suryani mengatakan, peningkatan jumlah ibu hamil semasa pandemi Covid-19 di Kota Serang mencapai sekitar 10 persen.
"Jumlah pelayanan kesehatan ibu hamil yang dari Kota Serang di bulan April memang mengalami peningkatan, bulan Maret kita ada 1.730 ibu hamil dan di bulan April itu meningkat jadi 2.066," kata Lenny, saat ditemuai diruang kerjanya Kamis (4/6/2020) sore.
Selain itu, peningkatan juga terjadi pada jumlah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas untuk melakukan pengecekan. Disampaikan Lenny, jika pada Maret jumlah kunjungan ibu hamil hanya 935 orang, pada April meningkat menjadi 1.228 orang.
Baca Juga: Cerita Dokter Hamil yang Rawat Pasien Covid-19
"Ada kenaikan karena dengan adanya pandemi ya, karena memang semua di rumah tidak ada yang bekerja," ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika jumlah yang masuk ke pihaknya merupakan total keseluruhan ibu hamil di Kota Serang, baik yang terdata di Puskesmas maupun di klinik swasta. Dari jumlah itu, mayoritas kehamilan baru terjadi pada ibu-ibu yang sudah memiliki anak atau pasangan yang sudah lama menikah.
"Paling banyak yang sudah lama. Karena dengan kondisi begini kan nggak ada pernikahan atau agak terbatas lah. Jadi penambahan ini dari kasus ibu-ibu yang sudah punya anak atau yang nambah anak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ikbal mengatakan, peningkatan angka kehamilan di masa pandemi dianggapnya sebuah kewajaran. Itu disebabkan karena adanya imbauan pemerintah untuk tetap dirumah.
"Karena memang kemarin itu kan ada imbauan untuk stay di rumah aja. Kalau dibilang kecenderungannya naik, orang kan banyak di rumah, tentu wajarlah," kata Ikbal.
Baca Juga: Suami Hamil 8 Bulan, Model Transgerder Ini Nantikan Kelahiran Anak Pertama
Ia berharap, meskipun masa pandemi dan banyak masyarakat beraktivitas di rumah. Namun ia meminta agar masyarakat juga tetap mengikuti anjuran pemerintah terkait program Keluarga Berencana (KB).
Berita Terkait
-
Jadi Pejuang Garis Dua, Begini Perjalanan Ustaz Dennis Lim dan Istri Jalani Program Kehamilan
-
Kisah Perjuangan Koh Dennis Lim dan Istri Menanti Kehamilan: 5 Tahun Berusaha Kini Akhirnya Mengandung Anak Kembar
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Apa Itu Hamil KET yang Dialami Andrea Dian? Ini Pengertian, Bahaya dan Tanda-tandanya
-
Alasan Memilih Bayi Tabung untuk Keberhasilan Program Kehamilan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
Terkini
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri