Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 08 Mei 2020 | 16:33 WIB
Proses packing paket bantuan di Kecamatan Cibitung dari Baznas yang di pasangi gambar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang. [Akun Facebook Arban ramizud Raray]

SuaraBanten.id - Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan lembaga pemerintahan, tampaknya menjadi ajang kepala daerah untuk 'menguji' ketenaran di warganya. Seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Baru-baru ini, paket bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang ramai menjadi perbincangan di media sosial (Medsos). Lantaran bantuan yang didistribusikan ke tiap kecamatan dimasukan ke dalam goody bag bergambar Bupati dan Wakil Pandeglang Irna Narulita-Tanto Warsono Arban. Seperti yang ditemukan di Kecamatan Cibitung.

Dari sejumlah foto yang beredar, nampak ratusan bantuan dari Baznas Kabupaten Pandeglang kemudian dimasukkan kedalam goodie bag bergambar Irna-Tanto dengan tulisan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang.

Saat dikonfirmasi Suara.com, Camat Cibitung Subina membenarkan foto-foto yang beredar tersebut berada di wilayah kerjanya. Bahkan, ia membenarkan paket bantuan itu berasal dari Baznas Pandeglang dan juga dinas sosial (dinsos) setempat.

Baca Juga: Foto Kepala Daerah di Kemasan Bansos Dapat Dipidanakan?

"Iya, itu sembako dari Baznas dan dari Dinsos Kabupaten Pandeglang," katanya saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Jumat (8/5/2020).

Saat ditanya alasan bantuan Baznas dimasukan ke dalam goodie bag gambar Irna-Tanto, dia menyatakan di dalamnya ada bantuan dari dinsos sehingga digabungkan dalam satu goodie bag untuk memudahkan distribusi.

"Karena disitu juga ada beras dari Dinsos dan hanya untuk mempermudah pendistribusian," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, jumlah paket sembako yang diterima pihak kecamatan dari Baznas sebanyak 500 paket dan sebanyak 1 ton beras dari Dinsos Kabupaten Pandeglang.

"Saya jelaskan paket sembako yang diterima di kecamatan Cibitung melalui saya di kabupaten sebanyak 500 paket dari Baznas dan dari Dinsos Kabupaten Pandeglang satu ton beras yang peruntukannya sama dengan yang dari Baznas. Sehingga disatukan untuk mempermudah pendistribusian, disatuin dimasukan dalam kantong untuk lebih praktis pikiran teman-teman yang di kecamatan, yang ngepak," katanya.

Baca Juga: Prit! Wali Kota Semarang Ditegur Bawaslu Kasih Bantuan Corona Ada Foto Diri

Terkait penggunaan goodie bag bergambar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Sudiana menegaskan tak memiliki niatan apapun. Ia hanya berharap, lewat bantuan tersebut masyarakat Cibitung keluar dari ketertinggalan, apalagi bantuan tersebut melalui usulan sehingga bisa di distribusikan kepada yang berhak.

"Kalau dianggap salah sama temen-teman mohon maaf, mungkin karena kebodohan saya tapi di hati saya tidak ada niatan apa-apa, hanya demi masyarakat Cibitung, agar tidak selalu tertinggal dan bantuan itu juga tidak semua kecamatan dapat. Hanya dua kecamatan dan tanpa usulan ataupun nama yang penting tepat sasaran kepada mustahik," tutupnya.

Sementara, Ketua Baznas Pandeglang Aah Wahid Maulani tidak mempersoalkan paket bantuan Baznas dipasangi gambar bupati dan wakil bupati, karena pihaknya dan Pemkab Pandeglang kerap melakukan kerja sama.

"Enggak ada masalah, kita Baznas selalu kerja sama dengan pemerintah daerah. Diserahkan kepada camat untuk diberikan kepada mustahik yang ada di masing-masing kecamatan karena mereka yang tahu persis di lapangan," katanya.

Untuk diketahui, Kabupaten Pandeglang dalam waktu dekat akan menggelar pilkada serentak yang dilakukan pada tahun 2020 ini. Irna Narulita dikabarkan telah mendapat rekomendasi dari PDIP.

Kontributor : Saepulloh

Load More