Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 04 Mei 2020 | 18:57 WIB
Cilegon banjir. (ist)

SuaraBanten.id - Sejumlah mobil hanyut dan rumah hancur diterjang banjir Cilegon, Banten. Hujan deras mengguyur Kota Cilegon sejak Minggu (3/5/2020) malam. Sejumlah wilayah di Kota Cilegon terendam banjir.

Rumah ambruk dan sejumlah kendaraan roda empat hanyut diterjang banjir di Wilayah Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Dewi, salah seorang warga Ciora Waseh, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol menceritakan meski diwilayahnya kerap dilanda banjir. Namun, untuk kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi.

"Hujan dari semalam, sempet banjir semata kaki. Udah sempat reda pas pukul 03.00 wib. Eh pagi hujan lagi, pukul 11.00 wib itu air udah sampai sini. Mobil tetangga aja sampai terseret," ungkapnya.

Baca Juga: Habis Diterjang Banjir, Gerbang Tol Cilegon Barat Beroperasi Kembali

Mengetahui, ketinggian air terus meninggi. Ia pun langsung lari menyelamatkan diri menuju dataran yang lebih tinggi. Namun sayang, harta bendanya tak mampu terselamatkan.

"Pas air sudah meninggi, saya lari lewat pintu belakang. Biarin barang-barang mah, ga ada yang keambil. Cuma baju ini aja," ujarnya.

Ia menduga jika banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir kiriman dari daerah perbukitan Palm Hills yang tidak jauh dari tempatnya. Dikarenakan, banjir yang bercampur lumpur baru kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Grogol.

"Ini kayaknya air dari gunung, karena campur lumpur. Biasanya nggak ada lumpur gini. Ini udah parah banget, barang-barang nggak ada yang terambil. Rumah acak-acakan. Kursi, tv dagangan sembako saya abis semua," lirihnya sambil matanya berkaca-kaca.

Musibah banjir, semakin membuat kesedihan mendalam bagi masyarakat. Selain karena terjadi di bulan puasa, perekonomian masyarakat pun sedang terpuruk karena adanya wabah virus corona.

Baca Juga: Bercinta di Hotel saat Corona, PSK Banjir Darah 12 Kali Ditusuk Pelanggan

"Sedih mas, sedih banget. Apalagi ini bulan puasa, belum lagi ada corona. Usaha pun udah sulit. Ditambah ada banjir gini. Mohon perhatiannya aja lah dari pemerintah," pungkasnya.

Hal senada turut disampaikan, salah seorang warga Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Subandi. Menurutnya, meski wilayah Kecamatan Grogol memang kerap mengalami banjir jika intensitas hujan cukup tinggi. Namun banjir kali ini merupakan yang terparah dibanding sebelum-sebelumnya.

"Di Gerem RT 01/01 rumah ambruk kena longsor, dan longsor di Link Singkel Gerem RT 03/08 juga longsor sampai hanyutkan dua mobil," ucapnya.

Kontributor : Sofyan Hadi

Load More