Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 20 April 2020 | 15:32 WIB
Muhammad Latif yang mengaku sebagai Imam Mahdi dimediasi pihak kepolisian dan para ulama. (istimewa)

SuaraBanten.id - Muhammad Latif, pemuda di Kota Serang Banten tambah membuat warga geger setelah resah dengan wabah virus Corona (Covid-19). Latif membuat heboh lantaran mengaku-ngaku sebagai juru selamat atau Imam Mahdi.

Selain mengklaim bisa berbicara dengan malaikat dan kerap bertemu nabi dalam mimpi, Latif disebut mendirikan perguruan spiritual bernama Naga Derajat. Di awal mendirikan perguruan itu, Latif memiliki tujuh murid yangtersebar di Kaujon, Pakupatan, Komplek Taman Alam Lestari, Bandung dan Kalimantan.

Seperti dilansir dari Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, kemarin, pemuda jebolan salah satu pesantren di Taktakan, Kota Serang ini suka melakukan perjalanan spiritual dan kerap kali kesurupan.

Kasus ini mencuat setelah polisi mendapatkan kabar dari warga terkait pengakuan Latif tersebar di media sosial dengan akun Suahrty_Muslimah. Imbas dari klaimnya tersebut, sejumlah ormas untuk menggeruduk rumah pemuda itu kawasan Taktakan, Kota Serang, Banten pada Sabtu (18/4/2020) siang.

Baca Juga: Ngeluh Sesak hingga Sulit BAB, Tukang Kacang Rebus Tewas saat Diiisolasi

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Serang Kota langsung mengamankan Latif dan menyerahkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang untuk proses pembinaan.

“Sudah diserahkan ke MUI. Kebetulan MUI yang punya kewenangan untuk melaksanakan pembinaan. Pada (Sabtu 18 April 2020) juga bersama MUI mengamankannya,” kata Kapolres Serang Kota AKBP Edhi Cahyono, kemarin. 

Terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang, Amas Tajudin menyampaikan, bahwa Lutfi mengaku Imam Mahdi karena alasan ciri-ciri fisik yang dimilikinya. Pengakuan itu rupanya diamini oleh pengikutnya di Kota Serang.

“Sehingga ML menyebarkan keyakinannya sebagai Imam Mahdi ala Minhajin Nubuwah al Khilafah melalui jejaring medsos dengan lima akun yang dibuatnya dengan nama yang berbeda-beda, bahkan sang Imam Mahdi ini dalam salah satu akun pribadinya mengaku sebagai keturunan nabi dan bergelar habib," kata Amas.

“Muhamad Latif menjelaskan kepada Ketua MUI Kota Serang (KH Mahmudi) dan saya bahwa dirinya pernah bertemu Nabi Muhammad SAW dalam mimpi, dan bertemu Malaikat Jibril langsung dalam wujud manusia,” kata Amas.

Baca Juga: Polisi Sebut Anarko akan Jarah Pulau Jawa, YLBHI: Takuti Warga Tanpa Fakta

Latif mengaku setelah membaca Al-Quran dan mengamalkan wirid yang ia dapat sendiri makin yakin bahwa ia adalah Imam Mahdi yang disebutkan dalam hadis.

Ia semakin yakin karena memiliki tiga ciri utama Imam Mahdi.

“Menurutnya ciri itu adalah tanda hitam (tanda lahir) di tangan kirinya berbentuk segitiga menghadap kiblat, yang kedua ujung rambut berwarna cokelat kemerahan sejak lahir, dan ketiga memiliki jidat lebar dan hidung melengkung, itulah kata dia ciri utama Imam Mahdi,” kata Amas menirukan jawaban Latif.

Muhamad Latif juga menggunakan aplikasi media sosial sebagai media meyakinkan dirinya dan pengikutnya sebagai Imam Mahdi.

Setelah berdialog dengan Latif, MUI Kota Serang menyimpulkan keyakinan Muhamad Latif tidak sesuai dengan prinsip dasar ajaran agama Islam.

“Muhamad Latif dikembalikan kepada keluarganya karena masih bisa dibimbing dan dibina untuk memperoleh ajaran Islam yang benar,” kata dia.

Load More