Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 17 April 2020 | 16:58 WIB
Seorang anak bergelantungan di kabel listrik. (Ist)

SuaraBanten.id - Warga di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang pada Kamis (16/4/2020) sore sempat dihebohkan dengan peristiwa seorang bocah bernama Nadin (8) bergelantingan di kabel proyek sutet setinggi 15 meter.

Berdasarkan rekaman video amatir yang beredar, bocah tersebut menjerit-jerit meminta pertolongan warga.

“Tolong, aku udah enggak kuat pegangan. Mau turun,” teriak Nadin yang terus bergelantung sekuat tenaga dengan kedua tangannya.

Seperti diwartakan Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, warga yang melihat kemudian berusaha menolong bocah tersebut. Di antaranya mencari alas untuk bocah tersebut jika loncat.

Baca Juga: Terungkap! Mahasiswa STT Bethel Petamburan Tertular Corona saat Liburan

“Jangan loncat! Jangan dilepas ya! Ayo kasur mana kasur, tangkep” teriak beberapa warga yang terus mengikuti kemana Nadin bergelantung.

Saat dikonifrmasi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin membenarkan peristiwa tersebut.

Dijelaskan Kosrudin, awalnya bocah bernama Nadin ini tengah bermain di area proyek pemasangan kabel SUTET yang tak jauh dari rumahnya.

“Dia enggak tahu kalau kabel itu mau ditarik, anaknya gelantungan pada saat kabel masih rendah, tapi lama kelamaan ketarik sampai tinggi, dia enggak berani lepas,” kata Kosrudin melalui pesan singkatnya, Jumat (17/4/2020).

Kemudian sejumlah warga sudah siaga di bawah lengkap dengan matras menyuruh Nadin untuk melepaskan genggamannya. Beruntung salah seorang penjual kopi, berhasil menangkapnya.

Baca Juga: 36 Mahasiswa Positif Corona, Asrama STT Bethel Disemprot Disinfektan

“Terjun bebas, ditangkap warga. Tapi anaknya masih sadar, mungkin ada cidera ringan. Makanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dicek semuanya,” ujar Kosrudin.

Selain memang kesalahan ada pada orangtua yang tidak mengawasi anaknya, Kosrudin pun mengaku kecewa dengan petugas PLN yang tidak menempatkan personel setiap beberapa meter untuk mengawasi pengerjaan pemasangan kabel tersebut.

“Petugas yang tarik itu kan dari jarak jauh, beberapa kilometer dari titik awal. Dikiranya cuma kebun atau lahan kosong, yang ternyata ada rumah penduduk, seharusnya ada pengawasan setiap beberapa meter agar tidak ada warga yang mendekat,” katanya.

Load More