SuaraBanten.id - Pemerintah Provinsi Banten membantah pasien virus corona di RSUD Banten tak terurus dan terlantar. Mereka diklaim terurus dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten selaku juru bicara gugus tugas COVID-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan sejak ditetapkannya RSUD Banten sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Pasien COVID-19 di Provinsi Banten, hingga Kamis (26/3/2020) pukul 17.00 WIB kemarin, telah menerima sebanyak 22 pasien yang berasal dari rujukan RS kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
Ati juga menegaskan, untuk pemberian makan, minum dan infus pasien sudah cukup.
"Kalaupun ada pemberitaan demikian, itu tdk benar karena yang boleh masuk ke RS hanya pasien dan tenaga kesehatan untuk mencegah rantai penularan," kata Ati dalam keterangan persnya.
Baca Juga: Ngotot Buka saat Wabah Corona, 3 Tempat Karaoke di Kudus Disegel Aparat
Prinsipnya, kata Ati, RSUD Banten ingin memberikan pelayanan sesuai SPM yang ada kepada pasien sehingga tidak mungkin menelantarkan pasien dengan tidak memberi makan atau kebutuhan lainnya.
Hingga saat ini, kata Ati, semua pasien yang masuk RSUD Banten masih dalam perawatan. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang negatif dilakukan perawatan minimal selama 14 hari. Sedangkan pasien terkonfirmasi atau positif dilakukan perawatan minimal 28 hari sebelum benar-benar dinyatakan sembuh.
"Terkait adanya informasi Warga Ciceri, Kota Serang kemarin yang kabarnya positif, berdasarkan hasil lab yang kami terima dari posko utama/pusat COVID-19, tidak ada warga Ciceri yang positif COVID-19," kata dia.
Ati juga menjelaskan, berdasarkan pedoman penanganan cepat medis dan kesehatan masyarakat COVID-19 di Indonesia, telah diatur tata kelola pasien di rumah sakit meliputi Tatalaksana Pengobatan Pasien COVID-19. Dimana pasien dengan hasil pemeriksaan RT antibodi positif yang dirawat di Rumah Sakit akan diberikan obat sesuai dengan tatalaksana pengobatan yang ada.
"Obat-obatan ini diberikan sampai hasil pemeriksaan spesifik terbukti negatif," katanya.
Baca Juga: Pasien Positif Corona Tembus 1.046 Orang, Mulai Jaga Jarak 1,5 Meter
Kesaksian pasien
Keluarga pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten mengeluhkan buruknya pelayanan pihak rumah sakit terhadap pasien. Pasien virus corona di sana terlantar.
Dia sejak kamarin resmi menempati ruang perawatan, namun mereka dibiarkan terlantar tanpa makanan dan perawatan.
“Ada yang dari kemarin belum makan dan infus sama sekali tidak berfungsi. Dari kemarin kami di sini belum ada tidakan medis sama sekali,” kata salah satu pasien yang minta tidak disebut namanya kepada BantenNews.co.id (jaringan SuaraBanten.id) melalui sambungan telepon, Kamis (26/3/2020).
Pihak keluarga pasien sudah berkumpul di bagian selasar. Mereka memprotes buruknya pelayanan kesehatan di RSUD Banten.
Pasien di ruang perawatan sendiri menurutnya sudah lebih dari 20 pasien setelah pada hari pertama sebanyak 7 orang.
“Pihak keluarga sudah mau merangsek masuk ke dalam. Sebab kebutuhan pasien seperti popok saja dari kemarin sudah diserahkan ke sekuriti sampai saat ini belum diantar masuk. Padahal dari kemarin belum ganti,” ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Andra Soni-Dimyati Tertidur Pulas di Mesin MRI Setelah 10 Jam Pemeriksaan Kesehatan
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab