SuaraBanten.id - Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN mengeruk tanah yang terkontaminasi zat radioaktif Cesium 137 sedalam 40 cm. Ini dilakukan dalam upaya pembersihan yang memasuki hari ke-14 untuk menghilangkan paparan radiasi di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Sebanyak 27 orang yang terdiri dari pegawai BATAN, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Detasemen Kimia Biologi dan Radioaktif Gegana diterjunkan untuk upaya pembersihan (clean up) pada Senin (2/3/2020).
"Pada hari ini, kegiatan clean up dilanjutkan dengan mempertimbangkan hasil coring yang dilakukan sebelumnya yakni mengeruk tanah sedalam 40 cm lagi," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BATAN Heru Umbara dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/3/2020).
Dengan pengerukan sedalam 40 cm itu, maka paparan zat radioaktif di area terpapar diharapkan akan normal kembali. Pengerukan diharapkan selesai dalam satu hari.
Baca Juga: Pengawas Nuklir Periksa Ruang Radiologi RSCM Pasca Kebanjiran
Setelah dilakukan pengerukan dan dilakukan pengukuran terhadap paparan, BATAN akan berkoordinasi dengan pihak Bapeten untuk menentukan langkah berikutnya terkait clearance.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan paparan radiasi melebihi ambang batas sebesar 200 mikroSievert pada akhir Januari 2020 di area tanah kosong di Perumahan Batan Indah.
Hingga Minggu (1/3/2020), BATAN telah mengangkut sebanyak 495 drum yang berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar zat radioaktif.
Paparan radiasi di area tersebut menurun signifikan, yang mana pada Minggu (1/3), paparan terukur 2 mikroSievert.
"Semoga clean up kali ini berjalan lancar dan semoga cuaca mendukung sehingga proses clean up segera selesai. Setelah mendapatkan pernyataan clearance dari Bapeten, proses selanjutnya adalah remediasi," ujar Heru. (Antara)
Baca Juga: Pakar Nuklir UGM Minta Pembuang Limbah Radioaktif Dicari dan Diusut Tuntas
Berita Terkait
-
Ancaman Trump Bayangi Perundingan Nuklir AS-Iran di Oman
-
Trump Ancam Bom Iran! Reaksi Keras Jika Tolak Negosiasi Nuklir
-
Sanksi AS Terkait Nuklir Disebut Ilegal, Tiongkok dan Rusia Desak Akhiri Tekanan ke Iran
-
AS Desak PBB Kecam Aktivitas Nuklir Iran, Sebut Sebagai Bentuk Perilaku Kurang Ajar
-
Tiongkok, Rusia, Iran Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan Nuklir dan Ancaman Houthi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen