SuaraBanten.id - Ki Ageng Rangga Sasana, petinggi Sunda Empire bikin heboh publik setelah mengklaim organisasi dunia seperti PBB hingga Departemen Pertahanan Pentagon lahir di Bandung.
Kelompok yang dipimpin Rangga ini juga memaksa agar semua orang ikut bergabung, jika tidak maka akan mengalami kesialan hingga mengutang seumur hidup.
Buntut dari klaim-klaim tersebut, Rangga dan dua petinggi Sunda Empire telah ditahan Polda Jawa Barat setelah ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita hoaks.
Terkait sepak terjangnya yang membuat heboh itu, Rangga ternyata sempat menikahi seorang perempuan di Kota Serang, Banten.
Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka, Polisi Periksa 11 Saksi Kasus Sunda Empire
Ratu, nama samaran wanita ini mengaku tak menyangka bisa dinikahi Rangga yang setelah sehari bertemu pada 2012 silam. Kali pertama bertemu, Ratu mengaku langsung mengiyakan ketika diajak Rangga menikah.
Sebelum bertemu, wanita yang mengenakan hijab ini memang kerap berkomunikasi dengan Rangga lewat sambungan telepon.
"Dia (Rangga) sering telepon, ngajak ketemuan, pas ketemu di sini (Kota Serang) nikah. Siang ketemu, malam nikah siri. Nikah legalnya 2013." katanya saat ditemui di kediamannya di kawasan Cipocok, Kota Serang, Banten, Rabu (29/01/2020) kemarin.
Dari awal berkenalan dengan Ratu, Rangga mengaku pernah bekerja di gedung DPR RI. Kepada Ratu, Rangga mengaku berasal dari Brebes, Jawa Tengah.
"Tapi enggak ngerti saya juga, terkesima aja waktu itu. Batin saya kaya dikuasai, enggak ngerti saya, banyak diam saya," katanya.
Baca Juga: Disebut Pembohong, GP Ansor Ancam Somasi Pendiri Sunda Empire Rangga Sasana
Meski sudah dinikahi, Rangga disebut Ratu kerap meninggalkannya pergi tanpa memberitahukan tujuan dan lokasi keberadaannya di luar rumah.
"Jarang ketemu, ketemu seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali, jarang ketemu," katanya.
Karena tak kuat dengan perilaku suaminya yang diduga menyimpang dan tak jelas juntrungannya, Ratu pun akhirnya menceraikan Rangga. Kisah pernikahannya dengan Rangga pun berakhir pada 2014 lalu.
"Tahun 2013 sampai 2014 itu masalah, jadi saya proses (cerai). (Tahun) 2014 saya proses, terus saya tinggal, terus tahun 2016 teman saya ngajak ngurus perceraiannya," kata dia.
Diketahui, Polda Jawa Barat telah menetapkan Rangga sebagai tersangka kasus penyebaran berita hoaks terkait klaimnya sebagai petinggi komunitas Sunda Empire yang belakangan sempat menggemparkan publik.
Sejak kemunculannya Sunda Empire, mereka mengaku organisasi dunia seperti Nato, PBB, dan Bank Dunia dibentuk di Bandung. Selain itu, mereka juga mengklaim memiliki dana sebesar 500 juta USD di USB yang digunakan untuk menyejahterakan masyarakat dunia.
Selain Rangga, polisi juga menetapkan dua petinggai Sunda Empire, yakni Nasri Bank, dan Raden Ratna Ningrum.
Kontributor: Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Iran Serang Israel, Netizen Ungkit Kata Lord Rangga Soal PD III: Dulu Omongan Beliau Ditertawakan
-
Jarang Tersorot! ini Potret Queen Marwah, Istri Mendiang Lord Rangga yang Beda 30 Tahun
-
Tretan Muslim Sumbang Hasil dari YouTube untuk Keluarga Almarhum Lord Rangga
-
4 Potret Keluarga Kecil Lord Rangga yang Bikin Haru, Punya Anak Masih Bayi
-
Tutup Usia, Ini 4 Potret Unik Lord Rangga Tanpa Baju Kebesaran
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam