SuaraBanten.id - Belasan korban penipuan berkedok arisan dan investasi yang diduga bodong, mendatangi gedung Satreskrim Polres Serang Kota, Banten, Senin (2/12) malam. Kedatangan mereka setelah satu orang diduga pelaku penipuan ditangkap dengan cara dijebak oleh para korban.
Salah satu orang yang menjebak dan menangkap terduga pelaku itu mengaku sudah rugi hingga ratusan juta rupiah. Uang yang diberikan kepada terduga pelaku yang merupakan pasangan suami istri itu awalnya untuk bisnis investasi mencapai Rp 80 juta. Sedangkan nilai arisannya mencapai Rp 135 juta.
Alin (28), salah seorang yang mengaku sebagai korban mengatakan, awalnya ia meminta suaminya untuk menghubungi terduga pelaku berinisial AI. Alasannya ingin menginvestasikan kembali uang sebesar Rp 60 juta. Syaratnya, AI harus mengajak istrinya yakni YS untuk mengambil uang tersebut.
"Ternyata datengnya sendirian, istrinya di umpetin sama suaminya. Ya udah saya tangkep dulu suaminya. Yang namanya suami istri, pasti tahulah di mana istrinya," kata Alin saat ditemui di Kantor Satreskrim Polres Serang Kota, Selasa (03/12/2019) malam.
Baca Juga: Heboh Penipuan Pembuatan SIM, Polisi: Belasan Orang Sudah Jadi Korban
Korban lainnya, Devi (32) mengaku telah kehilangan uangnya mencapai Rp 60 juta. Di mana awalnya ia menginvestasikan uangnya sebesar Rp 30 juta, dengan cara mentransfer dua kali.
"Saya kan dapet arisan Rp 60 juta, cuma ditransfer Rp 30 juta. Sisanya enggak tahu ke mana sama dia (AI dan YS). Saya ikut arisan dari Januari 2019," ujar Devi di tempat yang sama.
Korban lain, bernama Elvina (34) bercerita kalau pelaku penipuan berinisial YS merupakan teman kecilnya. Elvina bahkan merugi hingga Rp 360 juta. Uang itu ditransfer ke rekening YS maupun AI sejak tahun 2018.
Ia mengatakan, awalnya Elvina diajak oleh YS berbisnis catering dan berjalan lancar. Namun saat Elvina menambahkan nilai investasinya, baik modal maupun keuntungannya tak pernah kembali. Korban awalnya tak mau ambil pusing.
Elvina kemudian diajak arisan yang pengumuman pemenangnya melalui akun Instagram (IG) khusus kelompok tersebut.
Baca Juga: Kasus Penipuan Via Sambungan Telepon, 85 WN China Jadi Tersangka
"Saya juga ikut arisan yang adminnya cewek ini, kalau arisan online enggak selalu online, tapi dikocoknya live IG. Tapi kadang kita ketemu, tapi saya enggak kenal satu sama lain. Ada yang (ikut arisan) Rp 100 juta, ada yang Rp 250 ribu seminggu, ada yang Rp 20 juta," terang Elvina.
Terduga pelaku YS, kata dia, membagi kelompok arisan sesuai nominal. Namun anggotanya tak hanya kisaran 10 sampai 20 orang setiap group. Hanya saja ia mengaku tak hafal jumlah kelompok atau group arisan teman SD yang sudah menipunya tersebut.
"Kalau yang ada di group itu kalau saya totalin sekitar ada Rp 2 miliar. Jadi di luar group itu bukan sama arisan, itu hanya investasi saja. Kalau termasuk arisan, bisa sampai Rp 5 miliar mungkin yah," katanya.
Hingga berita ini ditulis, para korban masih terus berdatangan ke kantor Satreskrim Polres Serang Kota dan masih dilakukan pendataan. Sementara pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan, lantaran korban dan terduga pelaku penipuan masih dimintai keterangannya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Awas Penipuan! Pinjol Ilegal Catut Nama SLIK OJK Gaet Korban di Medsos
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen