SuaraBanten.id - Kepala Sekolah Yuppentek 1 Tangerang, Masuni mengaku akan mengambil langkah tegas bila menemukan anak muridnya ikut dalam demonstrasi anak STM se-Jabodetabek di Jakarta yang berakhir rusuh.
Namun demikian, Masuni mengaku mengetahui persis apakah ada anak didiknya yang juga ikut ditangkap Polda Metro Jaya terkait kerusuhan di Jakarta menyusul demo STM di gedung DPR RI pada Rabu (26/9/2019) kemarin.
"Ginis aja bisa jadi anak saya kan banyak ada 700 lebih. Bisa jadi ada benar, tapi di informasi itu kan tidak jelas hanya Yupentek saja karena kan Yupentek ada 7. Infonya harus jelas," kata Masuni pada Suara.com, Kamis (26/9/2019).
Masuni mengatakan, bila ada pelajar Yupentek yang ikut ditangkap, maka pihak sekolah akan memanggil peserta didik dan wali murid.
Baca Juga: Disebut Provokator Demo di Surabaya, Polisi Bekuk 4 Orang Termasuk Anak STM
"Karena gini kalau benar ada yang diamankan akan kami panggil siswa dan orang tuanya," katanya.
Dia pun menganggap, para pelajar STM yang ikut demo tersebut telah melanggar tiga aturan sekolah. Hal tersebut jelas dapat merugikan sekolah sebagai wadah pendidikan anak bangsa.
"Karena mereka yang kesana kan melakukan 3 pelanggaran sekaligus. Pertama berkhianat pada ortunya, bisa jadi ortunya tahunya dia di sekolah tapi tahu-tahu mati. Padahal enggak sekolah, kan kita yang repot," ujarnya.
Kedua, kata Masuni pelanggaran yang dilakukan siswa tersebut yakni sudah bolos sekolah dan tidak mengikuti proses belajar. Hal itu tentu merugikan bagi peserta didik.
"Yang ke dua dia (siswa STM) sudah bolos dari sekolah. Dan yang ketiga kalau ketangkap kan dia sudah mencemarkan nama sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Pelajar Bawa Celurit saat Demo STM Terancam Dijerat UU Darurat
Atas perlakuan tersebut, Masuni mengklaim akan mengambil langkah tegas untuk meminimalisir kejadian itu kembali terulang. Masuni mengaku akan memberikan sanksi kepada siswa yang ikut dalam aksi tersebut.
Berita Terkait
-
Alasan Dedi Mulyadi Copot Kepsek SMAN 6 Depok
-
Pembunuh Kepala Sekolah Akhirnya Tertangkap, Aksi Keji Ugon Bermula Gegara Ngotot Lamar Janda
-
Kepsek soal Siswa SD Belajar di Lantai gegara Tunggak SPP: Wali Kelasnya Buat Peraturan Sendiri
-
Alasan Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer Meski Dilarang: Banyak Jam Kosong
-
Bakal Panggil Kepala Sekolah yang Rekrut Guru Honorer, Disdik DKI: Mau Dibina
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan