SuaraBanten.id - BPBD mengeluarkan data kerusakan sementara per Sabtu pukul 07.00 WIB. Tercatat bangunan rusak mencapai 106 unit, yang tersebar di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Kabupaten Pandeglang menjadi daerah terbanyak kerusakan bangunan, sebanyak 94 rumah.
"Di Kecamatan Mandalawangi ada 44 rumah rusak. Paling parah di dua desa, Panjang Jaya dan Sinar Jaya," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandegelang, Deni, Sabtu (03/08/2019).
Sedangkan di Kabupaten Lebak, data sementara yang berhasil dikumpulkan, baru ada 12 kerusakan bangunan. Salah satunya GOR Ona Rangkasbitung.
Kecamatan dengan kerusakan terparah ada di Rangkasbitung, Cipanas, Warunggunung dan Cimarga. Sedangkan untuk korban jiwa maupun luka belum terdata.
Baca Juga: Garut, Sukabumi dan Bandung Kena Dampak Gempa Banten 7,4 SR
"Data sementara hingga tengah malam tadi 12 rumah rusak, saya terus pantau untuk update," kata Kaprawi, Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Sabtu (03/08/2019).
Korban Gempa Belum Tersentuh Bantuan
Sementara itu, sejumlah rumah warga di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa. Sepeerti yang dialami oleh Nurhahayi, kamar depan rumahnya hancur dan tembok retak-retak.
"Ini aja kamar depan hancur. Kamar ini (kamar keduanya) retak-retak itu atasnya," kata Nurhayati, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (03/08/2019).
Nurhayati bercerita saat malam kejadian, dia bersama keluarganya berada di ruang tengah sembari menonton televisi. Kemudian tiba-tiba guncangan terasa kencang, mereka langsung lari keluar rumah.
Baca Juga: Situasi Terkini Pandeglang Banten Usai Diguncang Gempa 6,9 SR
"Awalnya pelan, terus langsung kenceng. Kaget, makanya keluar rumah," katanya.
Berita Terkait
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen