Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 19 Juli 2019 | 17:55 WIB
Para pelajar di Sajira ketika menyebrang menggunakan rakit untuk bisa sampai di SDN 3 Sajira. [Banten Hits]

SuaraBanten.id - Puluhan siswa SDN 3 Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten harus mempertaruhkan nyawa untuk menimba ilmu. Lantaran untuk mencapai sekolah tempat mereka belajar harus menyeberangi Sungai Ciberang.

Mereka terpaksa menyeberangi sungai menggunakan rakit, lantaran jembatan yang menjadi satu-satunya akses untuk menuju sekolahnya sedang diperbaiki. Untuk diketahui, pelajar SD tersebut tinggal di Kampung Lembur Sawah, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

"Baru hari ini mereka berangkat sekolah menggunakan rakit karena memang lagi perbaikan jembatannya," kata Kasepuhan Wewengkon Sajira Ucu Juhroni kepada BantenHits - jaringan Suara.com pada Kamis, 18 Juli 2019.

Ucu mengungkapkan dengan kondisi jembatan yang sedang diperbaiki, tidak ada jalan lain bagi siswa SD tersebut selain menggunakan rakit untuk bisa sampai menuju sekolah.

Baca Juga: Kisah Guru Honorer Nining Tinggal di WC Sekolah Berakhir Manis

"Ada jalan lagi tapi harus muter 4 kilometer, ke Kampung Sanding jadinya jauh," katanya.

Ucu berharap pemerintah daerah memfasilitasi para pelajar yang nekat menyebrang menggunakan rakit untuk bisa sampai ke sekolah.

"Kita harap BPBD sediakan perahu karet dan personil agar para pelajar ini aman saat akan berangkat. Hanya selama jembatan diperbaiki saja agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan," katanya.

Sementara itu, Camat Sajira Apip Saepudin membenarkan kondisi jembatan di Kampung Lembur Sawah Sindangsari sedang diperbaiki dari kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak Wawan Ruswandi mengaku akan menindaklanjuti laporan warga mengenai penyediaan perahu karet untuk memfasilitasi pelajar menyebrang.

Baca Juga: Sempat Aksi, 20 Siswa Miskin di Depok Melanjutkan ke Sekolah Negeri

"Kita sudah laporkan ke BPBD," ujarnya.

Load More