Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 15 Juli 2019 | 13:12 WIB
Nining, guru honorer di SDN 3 Karya Buana, Desa Karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, selama dua tahun tinggal dalam area toilet siswa dan guru di sekolah tersebut. [Suara.com/Yandhi Pratama]

SuaraBanten.id - Nining, guru honorer di SDN 3 Karya Buana, Desa Karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, selama dua tahun tinggal dalam area toilet siswa dan guru di sekolah tersebut.

Dapur rumah perempuan berusia 44 tahun tersebut, gabung dengan toilet guru, siswa dan musala. Sedangkan kamar tidurnya, tepat berada di samping toilet tersebut.

"Dua tahun saya tinggal di sini. Toilet gabung tempat masak. Kalau tidur di samping kamar mandi murid dan guru,” kata Nining saat ditemui di kediamannya, Senin (14/07/2019).

Baca Juga: Tertancap Dua Anak Panah, Guru Honorer Tewas

Nining beserta suami, Eby (46), membangun sendiri ruang kamar tidur, sekaligus ruang tamu dan warung jajanan anak SD.

Nining, guru honorer di SDN 3 Karya Buana, Desa Karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, selama dua tahun tinggal dalam area toilet siswa dan guru di sekolah tersebut. [Suara.com/Yandhi Pratama]

Agar tidak merasakan bau pesing dan menyengat dari dalam kamar mandi, Nining dan Eby harus rajin-rajin membersihkan toilet.

"Toilet enggak direnovasi, sudah lama. Musala tempat salat guru, di sampingnya, saya meletakkan kompor. Enggak bau, saya bersihkan sendiri, tanggungjawab," terangnya.

Sang suami, Eby, mengakui dia bersama istri mendapatkan izin untuk menempati toilet SDN Karya Buana 3.

Bahkan, pihak sekolah membantu bahan bangunan untuk membangun kamar tidur dan warung yang juga dijadikan ruang tamu.

Baca Juga: Posting Bunuh Saja Jokowi di Facebook, Guru Honorer Dibekuk Polisi

"Tempat tinggal bantuan keberpihakan kepala sekolah, cuma saya yang kerjakan (bangun) sendiri. Dapat izin (dari kepala sekolah)," kata Eby di tempat yang sama.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More