Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 April 2019 | 15:06 WIB
Ilustrasi seruan untuk menghentikan pelecehan seksual (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Seorang santri perempuan atau santriwati dapat pelecehan seksual di sebuah pesantren di Kota Serang, Banten. Pelecehan seksual itu terjadi, Kamis (4/4/2019) lalu di kamarnya sendiri.

Santriwanti itu baru berusia 15 tahun. Pelecehan seksual itu terjadi setelah Santriwanti itu mengaji sampai laut malam di pesantrennya.

Seperti biasa, Santriwanti itu masuk kamar dan mengunci pintu dan jendela. Namun, tetiba jendela kamarnya tidak bisa dikunci, namun tak ada pikiran buruk. Santriwanti itu pun tidur.

Dalam setengah tidur, Santriwanti itu kaget ada yang memegang vaginanya. Begitu terbangun, Santriwanti melihat tangan masuk jendela kamarnya.

Baca Juga: Terungkap! Puluhan Kisah Pelecehan Seksual Karyawan Microsoft Lewat Email

Cerita itu disampaikan orangtua Santriwanti itu.

"Anak saya langsung membangunkan temannya dan bilang kalau ada seseorang yang memasukan tangannya dari jendela," kata G, orangtua korban, saat ditemui di Kota Serang, Banten, Selasa (9/04/2019).

Pelecehan seksual itu terjadi sekitar pukul 03.00 wib dini hari. Karena kaget, Santriwanti itu tidak sempat memperhatikan wajah pelaku terduga pelecehan seksual terhadap dirinya.

Santriwanti itu pun melaporkan kejadian yang di alaminya ke Majelis Pembina Pondok Pesantren dan orang tuanya.

Orang tua yang tidak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh, langsung melapor ke Unit Perlinduangan Perempuan Dan Anak (PPA) Polres Serang Kota.

Baca Juga: Di Aceh, Pemerkosa Anak Dicambuk 174 Kali, Pelecehan Seksual 25 Cambukan

"Visum dari pihak rumah sakit (RSUD Serang) keluar hari ini. Saya akan langsung serahkan kepada pihak penyidik," ujar orangtua korban.

Load More