Sebagian besar kondisi fisik angkutan tersebut sudah tidak layak jalan, karena banyak kendaraan keluaran tahun 1990-an.
Menurut Dudi, pengusaha angkutan juga kalah saing dengan kehadiran angkutan dengan aplikasi digital.
"Saya kira pengusaha angkutan tentu tidak mau melakukan peremajaan angkutan karena dipastikan merugi, " katanya.
Ia mengapresiasi angkutan kendaraan umum dan barang di Kabupaten Lebak selama beberapa tahun terakhir ini belum pernah terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal.
Baca Juga:Laris Manis, 1.500 Xiaomi Pad 5 Ludes Hanya 10 Menit
Pemerintah daerah dan kepolisian terus mengoptimalkan sosialisasi keselamatan kendaraan juga pemeriksaan PKB agar layak jalan.
Selain itu pihaknya menggandeng satnarkoba setempat untuk melakukan pemeriksaan urine pengemudi untuk mengetahui narkoba.
Sebab, jika pengemudi terkontaminasi narkoba dipastikan menimbulkan kecelakaan, karena mereka tidak memiliki kesadaran.
"Dengan demikian, kini tingkat kesadaran pengemudi lebih mengutamakan keselamatan penumpang, " katanya. (Antara)
Baca Juga:Pesona Pantai Carita Anyer, Cocok Untuk Libur Akhir Pekan