Meski Pandemi COVID-19, KPU Pandeglang Sebut Partisipasi Pemilih Tinggi

Situasi banjir dan pandemi diduga mengurungkan niat pemilih hadir di TPS. Ternyata tidak terbukti.

RR Ukirsari Manggalani
Kamis, 17 Desember 2020 | 08:42 WIB
Meski Pandemi COVID-19, KPU Pandeglang Sebut Partisipasi Pemilih Tinggi
Ilustrasi pilkada serentak 2020 dan COVID-19. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraBanten.id - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Pandeglang tahun 2020 digelar pada pekan lalu (9/12/2020). Dikutip dari Bantenhits, jejaring SuaraBanten.id, pelaksanaan Pilkada ini terasa berbeda, karena seluruh komponen yang terlibat harus menerapkan protokol kesehatan atau prokes saat datang ke TPS atau Tempat Pemungutan Suara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang menyebutkan, meski digelar dalam situasi COVID-19, partisipasi penyelenggara serta warga yang menggunakan hak suara cukup tinggi.

"Pencapaian partisipasi ini tentunya juga mencapai target, kurang lebih partisipasi pemilih mencapai 69 persen," kata Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i, Rabu (16/12/2020).

Ia sendiri tadinya sempat khawatir partisipasi pemilih menurun. Karena selain pandemi COVID-19, sebagian wilayah di Kabupaten Pandeglang juga terdampak bencana banjir.

Baca Juga:Pilkada Kabupaten Pandeglang: Irna-Tanto Berjaya Meraih 389.367 Suara

Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i saat memberikan keterangan pers [Dok. BantenHits].
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i saat memberikan keterangan pers [Dok. BantenHits].

"Melihat situasi kemarin agak cemas. Tetapi ini sangat luar biasa, berkat kerjasama semua pihak," tukasnya menutup percakapan.

Dalam kesempatan berbeda, Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Pandeglang, Dr Achmad Sulaenan menyatakan bahwa sejauh ini belum menerima laporan adanya penambahan kasus COVID-19 usai pelaksanaan Pilkada.

"Tidak ada laporannya, tapi karena memang yang kami swab itu umum saja per kecamatan, jadi tidak memandang yang bersangkutan sebagai petugas, yang penting target 12.200 untuk test swab terkejar," tandasnya.

Ia menyatakan bahwa penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan Pilkada cukup bagus. Meski ada beberapa warga yang enggan menggunakan sarung tangan saat mencoblos.

"Rata-rata bagus, walaupum ada beberapa di antaranya yang tidak mau pakai sarung tangan," tutupnya.

Baca Juga:Pilkada Tahun 2020 Tak Capai Target, KPU Pandeglang: Karena Faktor Alam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini