SuaraBanten.id - Netizen mempertanyakan agama Nikita Mirzani. Sebab Nikita Mirzani senang spanduk-spanduk Habib Rizieq dibongkar.
Pertanyaan itu bermula saat Nikita Mirzani merespons pemberitaan tentang pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Nikita Mirzani unggah capture berita mengenai Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendukung pencopotan baliho Habib Rizieq.
Berita di media daring itu berjudul Kapolda Metro Dukung Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq.
Baca Juga:Getol Dukung TNI Copot Baliho Rizieq, Nikita Mirzani: NKRI Harga Mati!
Di caption, Nikita Mirzani menulis dengan huruf kapital semua. "NKRI harga mati. Takbir...," demikian bunyinya.
Unggahan Nikita Mirzani ini memantik warganet untuk berkomentar. Ada yang mendukung Niki, ada pula sebaliknya.
"Takbir. Maju teris nyai. Yang keturunan Nabi bukan hanya beliau saja. Nyai juga sama kayak kita lho. Keturunan Nabi juga. Nabi Adam ya kan," komentar nunick_widya mendukung Nikita.
"Mau tanya emng Nyai the real Islam kah??" komentar nyinyir ke Nikita.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya menyatakan, bahwa dirinya lah yang memerintahkan prajurit TNI mengeksekusi baliho Habib Rizieq.
Baca Juga:Baliho Raksasa Habib Rizieq di Megamendung Bogor Tidak Dibongkar
Sebelumnya, viral di media sosial keberadaan orang-orang yang mengenakan seragam loreng yang terekam sedang menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.
Ternyata, aksi penurunan yang dilakukan beberapa pria berseragam loreng atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Mayjen Dudung mengaku jengkel, beberapa kali Satpol PP menurunkan baliho bergambar FPI namun dinaikan lagi. Akhirnya ia pun keluarkan komando untuk menurunkannya kembali
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Satpol PP menurunkan dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat pagi.
Dudung menekankan kalau terdapat aturan yang meski diikuti di Indonesia sebagai negara hukum, bahkan untuk memasang baliho sekalipun. Menurutnya pemasangan baliho itu tidak bisa sembarang.
"Kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," ujarnya.