SuaraBanten.id - IS pinjam cangkul ke warga Kampung Gunungkeneng untuk mengubur kucing mati. Di balik itu, ternyata IS mau kubur anak kembarnya yang baru dibunuh oleh sang istri, LH.
Pembunuhan itu terjadi di rumahnya di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Si anak yang berinisial KS itu dibunuh dengan dipukul pakai gagang sapu.
Kasatreskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma menangkap kedua orangtua KS. Sang ibu, LH (26) yang sudah sadis membunuh KS.
Pada 26 Agustus 2020, LH dan IS bertolak dari kediamannya di Tanah Abang, Jakarta Pusat ke Provinsi Banten. Hingga sampai di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Baca Juga:Bocah Kembar Tanah Abang Digebuki Ibu Sendiri Pakai Sapu Sampai Tewas
Sebelum menguburkan korban, lanjut David, IS sempat meminjam cangkul milik warga dan mengaku untuk menguburkan seeokor kucing.
"Dikuburkan secara diam-diam. Pukul 18.15 WIB IS meminjam cangkul ke warga. Alasannya untuk mengubur kucing," ungkap David.
Setelah tewas, mayat bocah 8 tahun itu dibawa dari Jakarta ke Lebak, Banten.
Mayatnya dikubur di Kampung Gunungkeneng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Bocah lugu itu dipukul menggunakan batang sapu dan didorong ke lantai hingga meregang nyawa.
Baca Juga:Dianggap Aib Keluarga karena Menikah 6 Kali, Pria Nekat Bunuh Kakak Kandung
Usai tewas, LH kemudian meminta pertolongan suaminya, IS untuk menghilangkan jejak.
"LH melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan cara memukul korban menggunakan gagang sapu injuk secara berulang kali dan mendorong korban ke lantai," kata AKP David.
Kepada petugas, LH mengaku tega menghabisi nyawa KS lantaran kesal.
"Sementara motifnya terduga pelaku karena kesal dan gelap mata. Namun masih didalami oleh penyidik guna ungkap fakta-fakta yang ada," tandasnya.