Anak Buah John Kei Ketakutan, Serahkan Diri ke Polisi

SR menyerahkan diri karena mengaku bersalah dan takut karena terlibat dalam aksi serangan yang menyebabkan Yustus Kei tewas di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Banten.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 24 Juni 2020 | 18:44 WIB
Anak Buah John Kei Ketakutan, Serahkan Diri ke Polisi
Suasana jalannya proses rekonstruksi rencana penyerangan John Kei di di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (24/6). [Suara.com/Alfian Winanto]

Warga Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mengakui tak ada yang berani melerai ketika satu pemotor disiksa dan dibunuh kelompok tak dikenal, Minggu (22/6) akhir pekan lalu.

Pemotor bernama Yustus Corwing Kei, lelaki berusia 46 tahun itu, tewas setelah sejumlah jarinya lepas karena dibacok serta badannya dilindas mobil oleh kelompok pelaku.

Untuk diketahui, lokasi perkara tersebut tak terpaut jauh dari kawasan Green Lake City Cipondoh, Tangerang, saat terjadi peristiwa penembakan oleh kelompok John Kei.

Kobar (41), warga setempat yang menyaksikan kejadian itu mengakui, dia dan yang lain tak berani mendekat.

Baca Juga:Bunuh Yus Kei, Anak Buah John Kei Serahkan Diri ke Polisi karena Ketakutan

"Karena kami melihat pelaku pegang senjata tajam, pedang. Jadi warga takut," kata Kobar saat ditemui di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020).

Menurut Kobar, hingga Yustus Corwing Kei terkapar dengan penuh luka bacok, warga tetap tak ada yang berani mendekat. Warga merasa khawatir terjadi serangan susulan.

"Enggak lama, sekitar 15 menit, teman-teman korban datang, tiga atau empat orang ya. Teriak 'mana orangnya, mana orangnya?'. Di situ warga mulai sadar bukan korban begal dan baru berani mendekat," ungkapnya.

Ketua RT setempat, Damawi, mengaku ia tak melihat secara langsung terkait peristiwa sadis tersebut.

Ia mengatakan, hanya menerima laporan kejadian tersebut dari pesan singkat.

Baca Juga:Suasana Pra Rekonstruksi Kasus Aksi Anak Buah John Kei di Duri Kosambi

"Saya sendiri saat kejadian kebetulan lagi gak di rumah saya hanya dapat laporan dari WA," kata Damawi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini