Penemuan Mayat dengan Leher Terikat Tali Gegerkan Warga Serang

Dari hasil olah TKP oleh polisi, tidak didapati adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh jasad pemuda 25 tahun itu

Bangun Santoso
Kamis, 16 Januari 2020 | 11:19 WIB
Penemuan Mayat dengan Leher Terikat Tali Gegerkan Warga Serang
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraBanten.id - Warga di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Provinsi Banten digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diketahui berinisial AAN (25). Jasad pria itu ditemukan dalam kondisi terlentang dan leher terjerat tali plastik di dalam warung milik Yuli yang ada di pasar tersebut.

"Benar (ditemukan meninggal dunia). Dugaan sementara karena gantung diri," kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Kamis (16/01/2020).

Menurut Edhi, jasad itu ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh temannya berinisial RMG (20). Temannya itu berniat membangunkan korban, ketika masuk ke dalam warung, dia mendapati tubuh AAN dalam kondisi tidak bernyawa dan di lehernya terlilit tali plastik yang sudah putus.

RMG yang kaget dan panik, kemudian memanggil teman-temannya sesama pedagang dan buruh di PIR Kota Serang, untuk mengecek langsung kondisi korban.

Baca Juga:Geger! Mayat Bergelang PSS Sleman Membusuk di Pantai Alas Purwo

"Saat saksi di dalam warung, melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan posisi leher masih terikat tali plastik. Kemudian saksi langsung keluar dan memanggil teman-temannya, kemudian saksi langsung mendatangi dan langsung melihat korban, dan memastikan korban sudah tidak bernyawa. Kemudian saksi RMG langsung menghungi pihak kepolisian dan keluarga korban," terangnya.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan forensik dan keterangan dari berbagai saksi, AAN diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar enam jam sebelum ditemukan atau sekitar pukul 24.00 WIB.

"Tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban," kata Edhi.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Baca Juga:Misteri Mayat Hutan Kemayoran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak