SuaraBanten.id - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengtakan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kata Arief pelajar seharusnya lebih konsentrasi pada pelajaran untuk masa depan. Saat dijumpai Suara.com di kantornya, Arief mengaku sudah mengetahui ihwal adanya sejumlah anak yang di data oleh pihak kepolisian.
"Sebenarnya sih enggak diamankan. Jadi kemarin sore kita juga koordinasi dengan kapolres. Jadi Kapolres melakukan pendataan dan juga pendalaman. Karena kan yang dipusat juga sudah mendengarkan perhatian dan lain sebagainya. Mungkin perlu jalur komunikasi," ungkap Arief Kamis (26/9/2019).
Arief berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Dia juga meminta pelajar lebih fokus menghadapi masa depan.
"Jadi kita berharap untuk anak-anak pelajar lebih konsentrasi kepada pelajaran. Silakan semua warga negara berhak menyampaikan aspirasinya. Tapi jangan sampai justru proses demokrasi yang sekarang ini justru mengakibatkan ada korban, terus menjadi rusuh chaos yang akibatnya merugikan semuanya," ujarnya.
Baca Juga:Tuduh Petugas Ambulans Bantu Massa STM, Ternyata Aparat Brimob Salah Paham
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk dapat menahan diri. Terlebih lagi dalam menyuarakan aspirasinya untuk kepentingan publik.
"Jadi saya imbau kepada seluruh masyarakat kota Tangerang untuk mampu menahan diri dan bisa menyuarakan harapannya, keinginannya berkaitan dengan beberapa aturan-aturan ini dengan cara yang tetap baik dan elegan," ujarnya.
Dia mengaku dalam hal ini sudah berkoordinasi dengan pihak terkait ihwal adanya pelajar yang ikut aksi dalam menyuarakan tuntutan rakyat.
"Sudah. Jadi kemarin sore kita juga sudah kordinasi denan Dindik dan kecamatan. Kita mengajak kepada seluruh teman teman pelajar, dan mahasiswa untuk bisa menjaga proses demokrasi dengan baik ya kita pahami itu dan makanya jangan sampai ada kerusuhan demokrasi yang harusnya menyampaikan aspirasi dengan baik tapi ada terprpvokasi sehingga menimbulkan kerugian. Bagimanapun kita semua sama sama ingin membangun Indonesia lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Abdul Karim mengatakan, pelajar yang diamankan oleh Mapolres Metro Tangerang sendiri berasal dari SMA/SMK di Kabupaten dan Kota Tangerang. Tak hanya siswa, kata Kapolres, sejumlah orang dalam kelompok pelajar yang diamankan itu bukan berstatus siswa.
Baca Juga:Wiranto Curiga Anak STM Demo Agar Bisa Salahkan Polisi Jika Ada Korban Jiwa
"Pelajar ini kami dapatkan dari wilayah Polsek Tangerang, Batuceper, Neglasari, Jatiuwung, baik yang akan berangkat maupun yang telah kembali dari Jakarta," ujarnya.
- 1
- 2