SuaraBanten.id - Karsinah (26) harus merintih kesakitan dan berjuang ekstra untuk menyelamatkan bayi yang ada dalam kandungannya. Pasalnya, ibu muda yang berasal dari Kampung Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten terpaksa ditandu menggunakan sarung dan bambu untuk bisa sampai ke Puskesmas Cikeusik lantaran mengalami pendarahan.
Perempuan yang sedang hamil 8 bulan itu terpaksa ditandu oleh sejumlah warga yang tidak lain keluarga dan kerabatnya lantaran kondisi jalan di desa tersebut rusak parah tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat karena beralaskan lumpur dan becek.
“Karsinah ini mulanya pendarahan, kemudian dibawa ke Puskesmas Pembantu. Lantaran tidak bisa ditangani di Pustu akhirnya di bawa ke Puskesmas. Sementara jalan tidak bisa dilalui oleh mobil, makannya terpaksa ditandu,” kata Satria salah seorang keluarga kepada Bantenhits--jaringan Suara.com, kemarin.
Menurut Satria, Karsinah ditandu langsung dari rumahnya melewati jalan rusak sepanjang 6 kilomter di Desa Leuwibalang. Kata Dia, jangankan mobil, motor saja melewati jalan tersebut kesulitan.
Baca Juga:Gonzalo Higuain Umumkan Pensiun dari Timnas Argentina
“Tadi kalau enggak ditandu mungkin enggak bisa tertolong. Ketika sampai ke jalan yang bagus, Karni langsung dibawa ambulans,” jelasnya.
Untuk diketahui, Sebelum Karsinah, di desa itu juga pernah ada Junaedi warga Leuwi Buled yang harus ditandu untuk bisa sampai ke Puskesmas.