SuaraBanten.id - Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten inflasi yang terjadi di Banten masih dipicu oleh komoditas cabai dan beras.
Menurut data BPS per Oktober 2023 tercatat secara year on year (yoy) sebesar 2,35 persen, kondisi tersebut masih berada di bawah rata-rata inflasi nasional sebesar 2,56 persen.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten intens melakukan pengendalian inflasi melalui stabilitas pangan.
Kata Al Muktabar, rata-rata inflasi di Provinsi Banten itu sendiri kini masih berada di bawah rata-rata inflasi nasional.
Baca Juga: Separator Beton hingga Kawat Berduri Hiasi Jalan Medan Merdeka Barat Jelang Putusan MKMK Sore Ini
Dirinya juga terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan pengendalian inflasi di Provinsi Banten.
"Kita terus intens mengendalikan inflasi di berbagai kesempatan terutama pada komoditas beras dan cabai sebagai komoditas penyumbang inflasi," katanya.
Setelah melalui kemarau panjang, maka ke depan akan terus dikendalikan dengan penanaman kembali bibit-bibi cabai dan juga padi agar dapat menjaga stabilitas pangan.
Kemudian, Pemprov Banten juga terus menggelar pasar murah yang dilakukan di berbagai daerah. Hal tersebut bagian dari upaya konsisten dalam mengendalikan inflasi.
"Kita juga terus melakukan upaya teknis dalam mengendalikan inflasi. Melakukan komunikasi ke berbagai pihak agar inflasi pangan di Provinsi Banten terkendali," ungkapnya.
Al Muktabar juga menyinggung arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam menyikapi situasi global haruslah terus menjaga stok dan harga pangan yang masih fluktuatif.
Al Muktabar mengklaim pihaknya terus melakukan pengawasan bersama di kabupaten dan kota agar mampu memberikan stabilitas pangan di Provinsi Banten.
Baca Juga: Momen Prabowo Tiru Ucapan Gibran: Tenang saja, Tenang saja, Kami sudah...
"Secara teknis untuk Banten sendiri yang secara rutin, kondisi fluktuasi itu terus kita beri perhatian. Sehingga ke depannya bersama-sama bisa kendalikan dan seimbangkan antara inflasi dan deflasi itu sendiri," paparnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pemerintah Akan Renovasi 10.440 Sekolah di Indonesia
-
Pantai Ciputih, Wisata Terjangkau dengan Pesona Cantik di Pandeglang
-
Mongolian Culture Center, Mengulik Budaya khas Mongol di Banten
-
BI Yakin Inflasi Tetap Terjaga, Apa Faktornya?
-
Produksi Jagung dan Beras Melimpah, Prabowo Segera Bangun 25.000 Gudang Improvisasi
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Terima Aduan Soal Calo Tenaga Kerja, Dede Rohana Sidak PT Polyplex Film Indonesia
-
Klaim Saldo DANA Gratis Sabtu 3 Mei 2025, Pasti Cuan di Akhir Pekan!
-
Soroti Warga Baduy Terpatuk Ular, Gubernur Banten Minta Persiapkan Anti-bisa
-
Gubernur Banten Sebut Seba Baduy Penuh Pembelajaran Nilai Budaya
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Buka Jalan bagi Tangkal Kawung Menuju Pasar lebih Luas