3 Negara Tanpa Malam Hari di Dunia, Nomor 3 Matahari Bersinar Hampir 24 Jam!

SuaraBanten.id - Pernah dengar istilah midnight sun alias matahari di tengah malam? Istilah ini digunakan untuk menjelaskan fenomena di mana matahari terus bersinar meski jam sudah menunjukkan lewat tengah malam.

Fenomena ini terjadi di beberapa negara yang terletak di Kutub Utara dan mempunyai waktu malam hari yang sangat singkat karena letak geografisnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain kedekatan dengan kutub bumi serta adanya awan dan kabut.

Berbeda dengan posisi geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dan mendapatkan waktu 12 jam siang dan 12 jam malam. Dikutip dari video yang diunggah pada akun TikTok @24pandawalima berikut 3 Negara didunia yang terkenal dengan 'Negara Tanpa Malam' :

1. Norwegia

Baca Juga: Wajib Dibaca! Doa Saat Lakukan Sunah Rasul Saat Malam Jumat, Lengkap dengan Bahasa Latin dan Arti

Negara tanpa malam pertama adalah Norwegia. Pada 2017, Norwegia masuk peringkat pertama sebagai negara paling bahagia di dunia. Negara yang berada di Eropa Utara ini merupakan tujuan paling terkenal jika anda ingin merasakan hari tanpa malam.

Di sini matahari hanya terlihat terbenah secara sekilas dimana dia tampak mendekati garis laut seperti mencelupkan diri kemudian terbit kembali.

2. Islandia

Dinegara kepulauan ini matahari juga bersinar hampir sepanjang hari seperti halnya Norwegia, di Islandia juga terdapat berbagai jenis wisata yang dilakukan tengah malam dengan sensasi seperti siang hari karena mataharinya yang terus bersinar.

3. Swedia

Baca Juga: Bacaan Lengkap Surat Yasin Latin dan Keistimewaan Membaca di Malam Jumat

Negara tanpa malam selanjutnya juga masih dari wilayah Eropa Utara yaitu Swedia. Negara bendera biru dan kuning dan bertetangga dengan Norwegia tersebut terkenal dengan kisah bangsa Viking.

Di Swedia mataharinya bersinar hampir sepanjang hari. Matahari hanya terbenam di Swedia untuk wkatu yang sebentar tepatnya pada tengah malam. Salah satu kota bernama Lulea mengalami siang hari selama 23 jam.

Kontributor : Mira puspito