SuaraBanten.id - Pada dasarnya, masing-masing orang memiliki selera tersendiri terkait beberapa hal, termasuk soal pria atau wanita idaman. Ya, entah wanita ataupun pria, tentunya punya ‘standar’ atau tipe yang berbeda dalam menentukan lawan jenis yang mereka sukai.
Misalnya saja berbicara soal fisik, maka pasti ada yang menyukai berkulit putih, sawo matang, berkulit gelap, dan sebagainya. Namun, biasanya jikalau sudah menyangkut selera seorang pria, tak dimungkiri beberapa mengaku menyukai wanita berdada atau berpayudara besar.
Namun, tahukah kamu? Sebuah penelitian ternyata mengungkap bahwasanya kebanyakan pria yang berselera demikian hidup di bawah garis kemiskinan alias orang miskin. Loh, kok bisa? Penasaran?
Berikut penjelasan selengkapnya, sebagaimana dilansir terkini.id--Jaringan Suara.com Senin, 10 Januari 2022. Diinformasikan bahwa studi tersebut dilakukan oleh seorang Psikolog Viren Swami dan Martin Tovée. Studi dikerjakan dengan metode eksperimen dengan Swami dan Tovée menguji apakah pria miskin benar menyukai payudara lebih besar dibandingkan pria kaya.
Penelitian itu diikuti 266 laki-laki di Malaysia dengan status ekonomi bervariasi, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kemudian penguji meminta kepada setiap pria untuk mendeskripsikan figur perempuan dengan ukuran payudara yang mereka inginkan, sementara digunakan lima indikator untuk kemudian menilai hasil eksperimen.
Dari sana diketahui bahwa pria dengan status ekonomi rendah menganggap bahwa payudara besar itu lebih menarik. Beda dengan pria berstatus ekonomi tinggi yang ternyata lebih suka perempuan dengan ukuran payudara kecil.
Bahkan, dua psikolog itu melakukan eksperimen lanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Studi dilakukan pada 66 pria yang lapar dan 55 pria kenyang. Mereka kemudian meminta pria-pria tersebut untuk kembali menilai perempuan dengan ukuran payudara seperti apa yang disukai.
“Lagi, pria lapar menilai perempuan berpayudara besar itu lebih menarik dan pria kenyang menilai perempuan berpayudara kecil lebih menarik,” terang laporan studi tersebut.
Nah, bagaimana menurutmu? Setuju atau tidak?
Baca Juga: 3 Tren Penelitian Ini Akan Membantu Mendeteksi Kesehatan Mental di Tahun 2022
Berita Terkait
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Riset Ungkap Konsumsi Kopi Harian Bisa Perlambat Penuaan Sel, Kok Bisa?
-
Riset di Indonesia Tak Terserap Industri, Ini Sebab Utamanya Menurut Prof. Amin Soebandrio
-
Apakah Radiasi Mobil Listrik Berbahaya? Begini 4 Fakta Menurut Klaim Penelitian Terbaru
-
Studi Ungkap Anjing Bisa Hafal Ratusan Nama Benda Berkat Rasa Ingin Tahu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat