SuaraBanten.id - Vaksinasi COVID-19 gratis di Terminal Cipocokjaya Serang membludak, Selasa (29/6/2021). Bahkan peserta vaksin COVID-19 hingga antre berdempetan.
Jumlah peserta vaksinasi COVID-19 massal itu hingga ratusan orang. Sayangnya, tidak ada penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat pada antrean masyarakat yang diperuntukkan usia 18 tahun ke atas.
Salah seorang warga, Monika mengaku datang sejak pukul 08.30 WIB untuk mengikuti vaksinasi massal Covid-19 yang diselenggarakan Pemkot Serang.
Sejak mengantre di luar tenda hingga mendapat giliran penyuntikan, masyarakat berdiri tanpa jarak.
Baca Juga: 51 Persen Warga Sulsel Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
“Dari luar itu antrenya sudah panjang banget, berdirinya juga rapat-rapat, enggak ada yang ngawasin protokol kesehatannya,” ujarnya di lokasi.
Bahkan di area observasi pasca-penyuntikan pun masyarakat tetap berdesakan dan berjubel.
Tak sedikit peserta yang menunggu sambil berdiri di dalam terminal dan di luar tenda tersebut.
“Kalau lihat kondisinya begini, saya juga ngeri yah, harusnya penyelenggara aktif ngingetin peserta vaksin, dan nyediain tempat duduk yang sesuai, sehingga gak terjadi penumpukan,” ucapnya.
Sementara Wakil Walikota Serang Subadri Ushuluddin yang meninjau pukul 09.30 WIB langsung mengaku prihatin melihat situasi peserta vaksinasi yang mengantre tanpa ada tempat duduk.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Jadi Syarat Administrasi
Ia langsung meminta pada satgas dan petugas Satpol PP untuk mengatur dan menyediakan tempat duduk bagi peserta vaksinasi COVID-19 massal.
“Coba sediakan tempat yang layak agar proses vaksinasi ini tidak berdesakan gini. Karena percuma juga, niatnya baik untuk vaksin tapi malah berkerumun dan berdiri begini,” ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, petugas dan penyelenggara langsung sigap menyediakan tempat duduk dan mengatur peserta agar sesuai prokes.
Berita Terkait
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
PSI Banten Minta Kaesang Tetap Jadi Ketua Umum hingga 2029: Kami Mohon Mas Ketum Terus Jadi Imam Kami
-
Diamuk Massa, Begini Kondisi Sopir Truk Tronton Ugal-ugalan di Tangerang yang Tabrak Sejumlah Pengendara
-
Luas Lebak Lebih dari Sepertiga Tanah Jawara, Begini Cara Airin Bangun Banten Selatan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024