SuaraBanten.id - Ceramah Ustaz Hasyim Yahya viral dan banyak diperbincangkan di media sosial Twitter.
Pernyataan kontroverisal mengenai orang Islam baik yang menjadi teroris menjadi salah satu topik yang menjadi perhatian khalayak ramai.
Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu banyak pernyataan-pernyataan Ustaz Hasyim Yahya yang membicarakan soal terorisme.
Hal itu diucapkan Ustaz Hasyim Yahya lewat rekaman video yang mengajak pada terorisme tersebar di media sosial. Video ini muncul saat kejadian bom Gereja Makassar, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga: Pengamat Terorisme UI Sebut Bahan Peledak Bom Bunuh Diri Makassar Dari TATP
Awalnya Ustaz Hasyim Yahya mengatakan orang Islam baik jadi teroris. Ustadz Hasyim Yahya pun menyuruh warganet buka surat Al Anfal ayat 60. Video itu disebar Twitter @nila_mrt.
“Orang Islam yang baik itu yang menjadi teroris. Buka Al Anfal ayat 60, datangkan Kiai siapa, ustaz siapa bahwa orang Islam itu hajib jadi teroris,” kata orang dalam video tersebut.
Ustaz Hasyim Yahya juga menyinggung bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia bukan berarti bahwa seorang muslim harus melanggar aturan agamanya.
Orang yang disebut pendakwa ini mencontohkan bahwa ‘mengheningkan cipta’ dalam upacara bukanlah cara-cara Islam, melainkan cara orang kafir.
“Kita ini harus Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika, silahkan kamu yang mau Bhineka Tunggal Ika. Itu tidak berarti bahwa seseorang muslim yang hidup di negara ini harus melanggar aturan agamanya,” ujarnya.
Baca Juga: Bom di Katedral Makassar, DPR: Warga Jangan Terpengaruh Provokasi Teroris
“Ketika upacara apa, upacara apa, ketika sampe waktu untuk berdoa, kita disuruh mengheningkan cipta. Mengheningkan cipta ini bukan cara Islam. Ini cara orang kafir, cara orang Hindu, cara orang Nasrani,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa istilah ‘Suku, Ras, dan Agama’ atau SARA sengaja dibuat oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan tertentu pula.
Misalnya menghalangi wartawan untuk memberitakan kezaliman pada umat muslim.
“Yang SARA, apalagi SARA. Istilah SARA itu adalah senjata ini kaum Nasrani, kaum Hindu, Yahudi, dan lain-lainnya, ketika dia bertindak menzalimi kita, lalu dikatakan pada wartawan ‘ini jangan dimuat, ini adalah masalah SARA,” katanya.
Dalam pernyataannya, ia juga bahkan dengan terang-terangan menyebut bahwa beberapa lembaga negara seperti Detasemen Khusus (Densus), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Badan Narkotika Nasional adalah musuh kaum muslim.
“Jadi tiga musuh kaum muslimin terbesar di negeri ini adalah Densus, BNPT, dan BNN. Ini adalah musuhnya kaum muslimin,” ujarnya.
Di akhir video, ia juga menyinggung bahwa seorang muslim harus berusaha menjadikan negara ini menjadi negara Islam.
“Kalau benar-benar demikian bahwa sesungguhnya salatku, amal ibadahku, dan hidup-matiku adalah untuk engkau lillahi rabbil alamin, kamu akan berusaha untuk menjadikan negara ini negara Islam, berlakunya syariat Islam,” katanya.
“Mati apa kamu kalau mati bukan Islam? Mati apa kamu wahai yang tentara,wahai yang polisi, wahai yang pejabat, mati apa kamu kalau anu nanti?” tambahnya.
Tidak diketahui apakah video ini asli dan tanpa editan. Namun, video ini telah menarik perhatian banyak warganet.
Ferdinand Hutahaean juga membagikan cuitan yang mengunggah video ini dan menandai beberapa akun Polri.
"Benarkah video ini asli? Kalau benar, apakah orang seperti ini harus dibiarkan terus menebar permusuhan dan kebencian terhadap sesama? @CCICPolri @DivHumas_Polri @Puspen_TNI," tulis @FerdinandHaean3.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Motif Artis Sinetron asal Pontianak Peras Pacar Sesama Jenis Rp20,9 Juta
-
Heboh Video Asusila Bripda CYT dan Selebgram, Koleksi Pribadi Jadi Tuntutan Pemecatan
-
Viral Lagi! Dedi Mulyadi Mencak-mencak saat Ribut Mulut dengan Sopir Truk: Anda Punya Mata Gak?
-
Pemprov DKI Batal Uji Coba Car Free Night 5 Juli, Peringatan Tahun Baru Islam Digelar di Tiap Kota
-
Ahmad Dhani Sebut Maia Tukang Gibah, Dulu Sempat Pakai Nama Estianty Buat Menu di Restorannya
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika