SuaraBanten.id - Salah satu pasien positif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan, Banten meninggal dunia setelah dua hari tak mendapat ruang intensive care unit (ICU) dan tertahan di Puskesmas.
Padahal, pihak keluarga dan puskesmas sudah menghubungi 75 rumah sakit di Jabodetabek. Namun, tidak ada satu pun ruang ICU yang didapat hingga akhirnya saturasi oksigen pasien menurun dan meninggal dunia.
Kabar tersebut ramai diungkapkan melalui akun twitter @LaporCovid pada Kamis (21/1/2021) lalu.
"Hari ini, satu pasien positif Covid-19 meninggal di sebuah puskesmas di Tangerang Selatan. Setelah dua hari mencari ICU di Jabodetabek. Pihak keluarga dan puskesmas telah mencari ke beberapa RS, LaporCovid juga telah menghubungi lebih dari 75 SPGDTdi wilayah Jabodetabek, Dinkes DKI dan (tim) Menkes. Namun semua RS full," tulisnya dalam unggahan gambar itu.
Baca Juga: Positif Covid-19, Bupati Sleman Pilih Tetap Kerja dari Rumah Dinas
Salah seorang relawan LaporCovid, Yemiko membenarkan soal unggahan tersebut. Namun, pihaknya tak bisa memberikan informasi detail soal identitas pasien dan nama puskesmas tempat pasien positif Covid-19 itu meninggal.
"Sebelumnya untuk identitas dan kronologi sangat detail kami tidak bisa menjelaskan. Tapi untuk gambarannya jadi kami kemarin siang menerima laporan dari salah seorang warga di Tangsel," kata Yemiko, dihubungi Jumat (22/1/2021).
"Yang bersangkutan ini sudah dirawat di puskesmas selama dua hari. Keaadaan tak kunjung membaik sampai akhirnya puskesmas menganjurkan rujukan. Tetapi keadanyannya RS di Tangsel nyatanya sudah penuh semua sehingga harus dirujuk ke luar Tangsel," imbuhnya.
Lebih jauh, Yemiko menjelaskan, pasien tersebut meninggal dunia setelah dua haru nencari rumah sakit.
"Akan Tetapi dengan kondisi saturasi oksigen yang terus menurun dan tidak adanya rumah sakit yang dapat menampung di Tangerang Selatan akhirnya ada yang melapor ke kami," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Divaksin Covid-19, Kok Bupati Sleman Masih Positif Corona?
Usai menerima laporan tersebut, pihaknya lantas segera menghubungi sejumlah rumah sakit di Jabodetabek. Tetapi nihil, semua ICU RS di Jabodetabek penuh.
"Kami juga sempat blasting dan telpon beberapa call center di rumah sakit. Kami hitung ada 75 rumah sakit, seluruh Jabodetabek yang dihubungi. Tak hanya rumah sakit di Tangsel, tetapi Jakarta dan Depok juga," paparnya.
Setelah melaporkan tidak adanya RS yang menerima, tidak lama kemudian Yemiko mendapati kabar duka bahwa pasien tersebut telah wafat.
"Pada akhirnya kami dapat kabar, ketika kami on going mencari rumah sakit pasien meninggal dunia. Kondisi tidak sadar diri, pasien kondisi gawat darurat dan di puskesmas dalam kondisi yang sama," pungkasnya.
Dalam salah satu unggahan kabar duka itu, @LaporCovid merasa prihatin dengan nasib yang dialami pasien positif Covid-19 itu.
"Krisis, emergency, pandemi & nyawa warga agaknya tak ada dalam kamus pemerintah. Prihatin!," tulisnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Pendapatan dari Penyewaan Kuda Saat Libur Lebaran di Pantai Begendur Melonjak
-
Kakek di Serang Hilang Saat Cari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Polisi Wanti-wanti Nahkoda Kapal di Pantai Tanjung Pasir, Jangan Lebihi Kapasitas!
-
Kolaborasi dengan BRI Antarkan Desa Wunut Jadi Desa dengan Pembangunan Berkelanjutan
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Perkenalkan Minyak Telon Lokal, Habbie