SuaraBanten.id - Masyarakat masih bandel menerapkan disiplin menjaga jarak saat mencoblos di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Seperti yang terjadi di TPS 02 di Kampung Makui Jalan, Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Meski sudah berkali-kali diberitahu pentingnya jaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19, namun tidak sedikit yang tidak mengindahkan.
Pencoblosan di TPS 01 dibuka sekitar pukul 08.00 WIB. Diketahui TPS ini merupakan tempat calon bupati nomor urut 02 Thoni Fathoni Mukson bersama keluarganya. Sekitar pukul 08.44 WIB Thoni belum terlihat datang ke TPS yang tak jauh dari kediamannya.
Petugas setempat sudah menyediakan sarana cuci tangan dan sarung tangan. Petugas yang dilengkapi APD juga memeriksa suhu tubuh pemilih sebelum ke TPS.
Baca Juga: Calon Kepala Daerah yang Konvoi Akan Diberi Sanksi Tegas Oleh Polisi
Pantauan di lokasi, para pemilih yang sudah memakai sarung tangan plastik dan masker nampak tidak menjaga jarak sebelum masuk te TPS.
Ada juga seorang pria paruh baya yang nampak tidak memakai masker. Petugas langsung menegurnya supaya memakai masker.
"Kalau gak pake masker usir saja," cetus pemilih lain dalam anterian.
Beruntung anggota keluarga dari sang kakek membawakan masker sehingga ia bisa mencoblos. Petugas KPP terus mengingatkan perihal protokol kesehatan seperti menjaga jarak.
"Tolong jaga jarak bapak-bapak ibu-ibu,"kata seorang petugas KPPS di pintu masuk.
Baca Juga: Didampingi Airin, Pilar Saga Ichsan Optimistis Menangi Pilkada Tangsel
Salah seorang pemilih, Eji mengaku was-was Pilkada digelar ditengah pandemi covid-19. Kendati begitu terpenting semua pihak menetapkan protokol kesehatan (Protes) dengan baik.
"Was-was sih ada tapi kita menyerahkan saja kepada Allah. Tapi tetap kita juga mengharapkan pemerintah untuk menyelenggarakan ini Pilkada Pandeglang. Jadi gak ada masalah," ujar Eji usai mencoblos.
Egi berharap, calon yang terpilih nantinya bisa membawa Pandeglang lebih baik terutama bagi masyarakat.
"Kita berharap ada perkembangan yang bagus untuk masyarakat untuk kita-kita ini,"ungkapnya.
Pilkada Pandeglang tahun 2020 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Paslon Irna Narulita-Tanto Warsono Arban yang merupakan petahana.
Mereka diusung oleh koalisi gemuk, yang terdiri atas Partai Golkar, PDIP, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Nasdem, Perindo, PBB, dan satu partai non parlemen, yakni Partai Gelora.
Sedangkan pasangan Thomi Fathoni Mukson- Miftahul Tamamy, diusung oleh dua partai, PKB dan PPP serta sejumlah partai non parlemen seperti PSI, Hanura, Berkarya, dan Garuda.
DPT diketahui ada 904.782 orang, yang terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 465.051 dan pemilih perempuan sebanyak 439.731 orang. Sementara penyandang disabilitas tercatat sebanyak 1.075 jiwa. Pilkada Pandeglang akan berlangsung di 35 kecamatan, 329 desa, dengan sebaran TPS mencapai 2,242 TPS.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 3 Rekomendasi Mobil Bekas Spek Gaji UMR: Sedan Nyaman yang Ramah di Kantong dan Anti Riba
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
Pilihan
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
IPO COIN Terganjal Status Andrew Hidayat yang Pernah Suap Kader PDIP soal Tambang
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
-
Thom Haye Sudah di Prancis, Gabung OGC Nice?
Terkini
-
14 Pelaku Pelecehan Anak di Bawah Umur Diringkus, Pelaku Mayoritas Orang Dekat
-
3 Saldo DANA Gratis Hari Ini 24 Juni 2025, Raih Kesempatan Cuan Hingga Rp500 Ribu
-
KLHK Gencar Sidak dan Segel Perusahaan Nakal di Serang, Apa Alasan di Baliknya?
-
Pegawai Desa Sukamaju Jadi Tersangka, Anggaran Dana Desa Dipakai Judi Online dan Trading
-
Tiga Pabrik di Serang Disegel KLHK, Diduga Cemari Udara dan Buang Limbah B3